Bagi
para penggemar buku, yang namanya mengoleksi buku adalah suatu kewajiban. Tapi karena
mahalnya harga buku, belum lagi banyaknya kebutuhan hidup yang harus dipenuhi, kadang
membuat kita harus mengurungkan niat untuk membeli buku terbaru dari penulis
favorit atau buku-buku yang memang sudah lama diidamkan. Dan kadang kita harus
cukup puas dengan hanya meminjamnya dari teman atau download ebooknya (yang
untuk buku terjemahan kebanyakan masih dalam bentuk Bahasa Inggris). Karena itu,
ada beberapa orang yang terpaksa beli buku second atau rajin mengunjungi
pameran dan book fair. Karena di acara-acara semacam itu biasanya kita akan
mendapatkan buku-buku dengan harga yang didiskon. Kalau beli buku second sih
saya pribadi nggak begitu suka, karena keadaan buku kebanyakan sudah tidak
prima lagi. Belum lagi kadang harga yang ditawarkan masih cukup mahal. Mending hunting
ke pameran atau book fair. Itu pun suka untung-untungan. Kalau pas beruntung ya
bisa dapat buku favorit dengan harga murah. Kalau pas nggak beruntung cuman
dapat buku seadanya atau bahkan nggak dapat sama sekali.
Tapi
beberapa tahun terakhir ini di Gramedia Malang sering banget ada obralan buku. Mungkin
karena semakin hari semakin banyak buku baru yang terbit, jadi gudang semakin
penuh dan harus ada tempat buat buku baru tersebut. Buku-buku yang diobral
biasanya buku terbitan lama, buku yang kurang populer (kadang buku yang baru
terbit 2 atau 3 tahun udah diobral), atau buku yang ganti cover. Untuk novel
yang diadaptasi ke layar lebar, nggak lama kemudian gitu pasti bakal langsung
ada buku dengan cover filmnya. Dan kalau beruntung kita bisa dapat buku cover
lama dengan harga murah. Tapi jangan
harap bakal dapat buku best seller kayak Harry Potter atau buku-bukunya Dan
Brown dengan harga murah. Yang ada makin tahun malah makin mahal. Untuk Gramedia
sendiri di Malang ada dua. Gramedia Malang Pusat di Jalan Basuki Rahmat dan di
Matos. Kalau di Matos biasanya diskonan dan obralan nggak begitu banyak. Harganya
pun nggak semiring di Gramedia Pusat. Jadi, kalau mau hasil tangkapan yang
lumayan banyak, datang aja ke Gramedia pusat. Di sana, stand buku murah ada di
halaman depan yang udah didirikan tenda. Jenis buku yang dipajang biasanya
dirolling. Selang entah beberapa minggu atau bulan gitu diganti (lupa nanya
karyawannya soal waktu rollingnya). Untuk novel-novel fantasi harganya berkisar
antara 10 ribu sampai 25 ribuan. Untuk resep dan buku pertanian bahkan ada yang
cuman 5 ribu. Banyak novel fantasi idaman yang lama belum kebeli dan akhirnya
dapat di sini nih.
Ternyata
di depan belum puas? Atau belum nemu buku yang OK? Tenang.. Masih ada lagi di
lantai 3. Meski di lantai tiga buku-bukunya nggak begitu variatif, kadang ada
juga buku-buku keren yang saya dapatkan di sini. Bahkan kadang dengan harga
yang jauh lebih murah. Pernah saya dapat Senopati Pamungkas (yang harga aslinya
hampir 400), Sekuntum Nozomi dan Chicken Soup isi 5 Buku, masing-masing dalam
bentuk box set dan masing-masing saya dapatkan hanya dengan harga 60 ribu. Nggak
pake lama langsung sikat lah. Sebenarnya waktu itu masih pengen beli yang lain
juga, tapi karena udah hampir jam 9 malam dan lagi nggak bawa banyak duit jadi
terpaksa cuman beli itu aja. Itu pun pulang udah ampe bingung bawanya. Dibawa berdua
ama temen masih terlalu berat. Akhirnya, kita pulang ke kosan temen naik becak.
Untung banyak becak yang mangkal depan Gramedia situ dan untungnya juga kosan
temen cuman di deket alun-alun situ.
Seperti
yang saya bilang tadi, ada faktor untung-untungan ketika kita hunting buku
murah. Kalau pas beruntung ya kita pulang ampe bingung bawanya karena dapat
banyak, tapi kalau pas nggak beruntung yang bisa nggak dapat sama sekali. Pernah
saya ke Gramedia pas lagi rejeki. Saya sama kakak, kita ke sana pas lagi ada
obralan besar-besaran di lantai 3. Awalnya saya sedih, karena cuma dapat dua
buku di stand halaman depan dengan harga masing-masing buku 15 ribu. Ternyata abis
itu dikasih tahu karyawan di situ kalau hari itu ada obralan buku murah di
lantai 3. Langsung kita buru-buru naik. Di sana baru ada sepasang suami istri
dan dua anaknya yang masih kecil lagi pada heboh. Dan mbak-mbak karyawan di
sana ngasih tahu kita kalau semua buku yang ada di lantai 3, semuanya tanpa
kecuali, diobral jadi 5 ribuan. Semuanya. Giliran aku yang heboh. Seketika kepala
merasa pusing. Mulut cuman bisa mangap kayak ikan kurang oksigen. Setelah ingat
cara bernapas dan otak berfungsi normal kembali, langsung mata jelalatan liat
semua rak buku. Menyisir dari satu sudut ke sudut. Jangan sampai ada buku keren
yang terlewat. Akhirnya, nggak lama dua tas belanja udah penuh. Ampe luber
malah. Akhirnya buku kita tumpuk di sudut, sambil sesekali diawasi biar nggak
diambil orang. Hahaha.. Sayangnya hari itu nggak banyak banyak novel yang saya
dapat. Kebanyakan buku resep, tutorial kecantikan, tutorial fotografi, dll. Tapi
lumayanlah. Sebelum turun, buku ditempeli label harga baru biar kasirnya nanti
nggak bingung. Kita turun ke lantai dua
buat bayar di kasir dengan menenteng empat tas belanja yang isinya hampir
tumpah dan pastinya berat banget. Untung tasnya nggak jebol atau talinya putus.
Jadi sepanjang kita jalan orang-orang pada ngeliatin heran gitu. Mungkin dikiranya
kita lagi kebanyakan duit ampe beli buku segitu banyaknya. Padahal mereka belum
tahu aja ada buku murah di lantai tiga. Karena
yang tahu baru sedikit orang. Akhirnya di kasir bukunya dikemas dalam dua
kresek besar yang ketika baru sampai parkiran bawah udah bolong kreseknya kena
sudut buku yang tajam. Kita juga dikasih bonus koran Kompas. Dan karena kita
berangkat pake motor, pulangnya kita bingung gimana bawa bukunya. Belum lagi
setelah dari Gramedia kita masih mampir ke salah satu department store buat
belanja beberapa kebutuhan sehari-hari. Jadinya kita duduk sama-sama nggak
nyaman ampe badan pegel semua. Tapi meski capek, hari itu saya puas banget. Hari
itu saya dapat 39 buku seharga 5 ribuan dan 2 buku seharga 15 ribuan. Jadi total
Cuma habis 225 ribu. Dan itu udah dapat 41 buku. Padahal kalau dibelikan buku
dengan harga normal yang baru terbit apalagi yang best seller paling-paling cuma
dapat satu atau dua saja, paling banyak tiga lah. Tapi ada satu hal yang saya
sesali sampai sekarang. Entah kenapa waktu itu saya tidak jadi ambil bukunya
Stephen King yang judulnya Rose Madder. Udah sempat ambil dan taruh beberapa
kali tapi akhirnya batal saya ambil karena otak udah butek pada waktu itu. Efek
histeria yang berlebihan ternyata bisa bikin otak nggak berfungsi dengan
semestinya. Dan itu nyeselnya ampe sekarang lho, beneran. Nyesek banget kalo inget.
Jadi,
beberapa tahun terakhir ini saya udah nggak pernah beli buku yang masih harga
normal. Buku dengan harga normal terakhir yang saya beli adalah Hunger Games yang box set
series. Karena udah nggak sabar buat baca dan ebook yang bisa didownload masih
berbahasa Inggris. Tapi sayangnya beberapa bulan ini sampai tulisan ini saya
buat Gramedia udah nggak pernah bikin obralan lagi. Bahkan tenda di halaman
depan juga udah dibongkar. Mungkin karena saat ini Gramedia sedang fokus ke
perluasan usaha. Terbukti sekarang banyak stand-stand Gramedia di mall-mall dan
department store yang ada di Malang. Memang ada sih buku-buku yang diobral. Tapi
harganya masih termasuk mahal kalau buat saya (hahaha.. Efek kena harga 5 ribu
sih). Untuk novel-novel romance terjemahan masih di kisaran harga 25-30an. Ada juga
beberapa buku populer yang didiskon antara 10-20%. Begitu juga dengan alat
tulis dan kantor sebagian juga ada diskon. Lumayan sih sebenernya. Nah, ini
ceritanya belum selesai lho. Setelah tangkapan besar itu nggak lama kemudian
saya dapat tangkapan besar lagi. Nanti saya akan ceritakan di tulisan
selanjutnya. Ditunggu ya..
Komentar
Posting Komentar