Sinopsis Novel Warcross

 

mizanstore.com

Judul                           : Warcross

Penulis                         : Mary Lu

Penerbit                       : Mizan Fantasi

Jumlah Halaman          : 471

 

Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!

Berumur 18 tahun, putus sekolah, tidak punya pekerjaan tetap, punya catatan kriminal dan hidup sebatangkara. Hidup Emika Chen tidak pernah mudah. Dia bahkan terancam hidup di jalanan dalam waktu 72 jam karena tidak bisa membayar tunggakan sewa apartemen. Dia hanya memiliki uang tiga belas dolar di rekeningnya, dan lebih banyak hutang yang tidak sanggup dia bayar. Satu-satunya kesempatannya untuk mendapatkan uang secara cepat adalah dengan menjadi pemburu bayaran seperti yang biasa dia lakukan sebelumnya, yang bahkan kali ini dia harus kehilangan buruannya karena kalah cepat dari pemburu bayaran lainnya. Dan itu berarti tidak ada uang yang bisa didapatkannya. Masalahnya benar-benar menemui jalan buntu.

Dan seperti biasa ketika kehidupan nyatanya terasa menyedihkan, dia akan mencari pelarian ke sebuah game populer bernama Warcross. Sebuah game yang digemari begitu banyak orang di dunia, termasuk Emi dan teman seapartemennya yang bernama Keira. Yang saking populernya, maka setiap tahun akan diselenggarakan turnamen internasional yang begitu megah dan meriah. Dan ketika menyaksikan pertandingan upacara pembukaan turnamen, Emi yang begitu putus asa untuk mendapatkan uang memiliki ide untuk meretas jalannya pertandingan. Aksi coba-cobanya ini ternyata malah menyusupkannya ke turnamen dan identitasnya sebagai anonim diketahui. Alih-alih dituntut pidana, Emi ditawari pekerjaan oleh Hideo Tanaka, kreator Warcross itu sendiri.

Kehidupan Emi berubah saat itu juga. Berita mengenai kemunculannya dalam pertandingan pembukaan ada di mana-mana. Dia bahkan tidak dapat keluar rumah atau sekedar melongokkan kepala keluar jendela karena sekelompok wartawan berkerumun tepat di depan bangunan apartemennya. Hutang-hutangnya dilunasi begitu saja, dan dia diminta oleh Hideo untuk terbang ke Tokyo. Ada seorang hacker dengan nama samaran Zero yang berusaha meretas pertandingan Warcross. Karena itu, dengan kemampuannya mengenai teknologi dan pengalamannya sebagai pemburu bayaran, Hideo ingin Emi mengungkap identitas orang tersebut. Untuk memudahkan aksinya, Emi juga dimasukkan ke dalam turnamen tahunan Warcross sebagai Wild-card, di mana kelima puluh pesertanya yang merupakan para pemain amatir dipilih secara khusus dari seluruh dunia, dan selanjutnya akan dibagi dalam sejumlah tim bersama para pemain profesional yang sudah menjadi anggota tetap tim.

Dan yang mengejutkan, nama Emi adalah yang pertama kali dipilih oleh salah seorang kapten tim dan dia masuk dalam tim Phoenix Riders, salah satu tim yang paling disegani. Namanya mendadak terkenal di seluruh dunia, dan dia menjadi selebriti. Dan tawaran pekerjaan dari Hideo tidak bisa dia abaikan begitu saja. Bayangan bayaran sebesar sepuluh juta dolar jika dia berhasil menyelesikan pekerjaannya terlalu menggiurkan untuk ditolak. Jadi dia harus berjuang keras agar timnya memenangkan turnamen serta mengungkap identitas pelaku peretasan yang bisa saja mengganggu jalannya pertandingan.

Seolah dia belum sibuk dengan itu semua, hubungan khususnya dengan Hideo membuat segalanya bertambah rumit. Petunjuk sudah mulai bermunculan, Emi bahkan mulai mencurigai salah seorang anggota timnya dalam usaha peretasan. Saat dia mulai mengungkap identitas pelaku, justru pelaku berbalik menyerangnya. Aksi pembunuhan yang ditujukan untuk Hideo Tanaka gagal, lalu kemudian dia yang menjadi target pembunuhan berikutnya. Lawannya bukanlah orang biasa. Dia bahkan menawarinya pekerjaan dengan imbalan yang jauh lebih besar daripada yang ditawarkan oleh Hideo. Akibat rencana pembunuhan yang ditujukan padanya, Hideo terpaksa mengeluarkan Emi dari tim dan turnamen demi keamanannya. Hideo bahkan menyudahi kontrak kerja mereka dengan imbalan penuh meski Emi tidak berhasil menyeleseaikan pekerjaannya.

Karena itu, akhirnya Emi harus meminta bantuan rekan-rekan setimnya untuk menjalankan rencananya. Sekali lagi dia akan menyusup ke pertandingan. Karena Zero telah merencanakan sesuatu di pertandingan final dan Emi tidak bisa tinggal diam. Emi berusaha menyabotase pertandingan begitu juga dengan Zero. Pada akhirnya apapun yang direncanakan Zero berhasil Emi gagalkan. Tetapi, ada hal lain yang tidak diketahui Emi, yang membuatnya mempertanyakan apa yang telah dia lakukan. Ada rencana yang jauh lebih besar dan berbahaya yang tanpa dia sadari telah melibatkan dirinya terlalu jauh. Terlebih saat dia mengetahui identitas Zero yang sebenarnya, serta semua rencana di balik aksinya. Emi tidak bisa tinggal diam, karena ini menyangkut kehidupan banyak orang di dunia. Maka, sekali lagi dia harus terlibat dalam permainan berbahaya, bahkan kali ini lebih berbahaya daripada sebelumnya.


Komentar