Sinopsis dan Ulasan Film Luca

 

movies.disney.com


Pengisi Suara   : Jacob Tremblay, Jack Dylan Grazer, Emma Berman, Saverio Raimondo

Sutradara          : Enrico Casarosa

Produser           : Andrea Warren

Tanggal Rilis    : 18 Juni 2021

Durasi              : 1 jam 35 menit

 

Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!

Sebagai monster laut, Luca Paguro (Jacob Tremblay) menghabiskan seumur hidupnya berada di dasar lautan. Dia berusaha menjadi anak yang baik dengan menjauhi permukaan, karena ibunya berkata bahwa di permukaan dan daratan dia bisa saja bertemu dengan manusia jahat yang akan memburunya. Akan tetapi, Luca selalu penasaran dengan keadaan di permukaan laut, dan seiring berjalannya waktu rasa penasarannya semakin besar. Puncaknya adalah ketika Luca menemukan benda-benda milik manusia yang karam di dasar laut tempat dia menggembalakan ikan-ikannya.

Diam-diam dia memunguti benda-benda tersebut dan kemudian dia bertemu dengan Alberto Scorfano (Jack Dylan Grazer), sesosok monster laut yang sebaya dengannya dan memperkenalkannya pada daratan. Alberto hidup sebatangkara di sebuah pulau kecil tempat sebuah reruntuhan mercusuar berada. Di tempat tinggalnya, Alberto mengumpulkan banyak benda-benda bekas milik manusia. Salah satunya adalah sebuah poster bergambar Vespa yang kemudian menginspirasi Luca dan Alberto.

Berdua, mereka mencoba merakit sebuah Vespa menggunakan barang-barang bekas yang dikumpulkan oleh Alberto. Setiap hari Luca diam-diam kembali ke tempat Alberto tanpa sepengetahuan kedua orangtuanya. Orangtuanya yang pada akhirnya mulai curiga diam-diam mengikuti ke mana Luca pergi setiap harinya. Dan ibunya benar-benar marah saat tahu Luca pergi ke permukaan. Karena itu, ibunya berniat mendisiplinkan Luca dengan mengirimnya tinggal di dasar laut bersama seorang paman. Luca yang marah dan kecewa akhirnya pergi kembali ke pulau mercusuar.

Di seberang pulau tersebut, terdapat sebuah kota kecil bernama Porto Rosso. Luca berpikir mungkin di tempat itu mereka bisa mendapatkan sebuah Vespa sungguhan, bukan hanya Vespa rakitan yang akan langsung hancur saat dikendarai menuruni bukit. Sebuah Vespa sungguhan yang bisa membawa mereka berdua berkelana keliling dunia. Karena itu, mereka memutuskan untuk pergi ke kota tersebut untuk mewujudkan mimpi mereka.

Di Kota tersebut mereka harus berbaur dengan manusia dan menyembunyikan identitas mereka. Mereka tidak boleh ketahuan, atau mereka akan diburu oleh seluruh penduduk kota. Ketika mereka baru saja tiba, mereka sudah mendapat masalah dengan Ercole Visconti (Saverio Raimondo), seorang pemuda lokal sok pemilik Vespa indah yang suka menindas anak-anak lain. Saat kedoknya hampir terbongkar, Luca diselamatkan oleh seorang gadis pengantar ikan bernama Giulia Marcovaldo (Emma Berman).

Dari Giulia, mereka juga mengetahui bahwa Ercole menjadi juara bertahan dari sebuah perlombaan tahunan bernama Porto Rosso Cup. Sebuah perlombaan adu kecepatan berenang, makan pasta, dan bersepeda yang bisa diikuti secara individu maupun tim dengan sejumlah uang sebagai hadiahnya. Luca dan Alberto tertarik untuk mengikuti perlombaan tersebut agar mereka bisa membeli sebuah Vespa. Sadar bahwa mereka tidak bisa melakukan itu sendirian, mereka membujuk Giulia untuk bergabung bersama mereka dalam perlombaan tersebut, yang disambut dengan antusias oleh gadis tersebut karena dia selalu mengikuti perlombaan seorang diri dan pada akhirnya selalu berakhir dengan kekalahan.

Giulia membimbing mereka untuk berlatih demi persiapan perlombaan. Giulia bahkan menawari mereka tempat tinggal saat sadar mereka tidak punya tempat tinggal di kota. Dan untuk biaya pendaftaran, Luca dan Alberto harus membantu pekerjaan Massimo Marcovaldo (Marco Baricelli), ayah Giulia yang berprofesi sebagai nelayan untuk mendapat uang lebih. Mereka berlatih keras setiap hari, dengan gangguan yang tiada henti dari Ercole dan kedua temannya, tentunya.

Di sisi lain, orangtua Luca berusaha mencarinya karena khawatir dengan keadaannya. Berbekal informasi dari neneknya, mereka pergi ke Porto Rosso dan berusaha mencari Luca dengan memeriksa setiap anak di kota yang mereka temui dengan cara membasahi mereka dengan air. Luca yang mengetahui kedua orangtuanya berada di kota berusaha menghindar dari mereka. Ercole juga mulai menyadari ada sesuatu yang disembunyikan oleh Luca dan Alberto. Hingga pada akhirnya Ercole mendapati Alberto dalam wujud aslinya sebagai monster laut.

Luca yang sedang dalam keadaan terkejut dan bingung berpura-pura ketakutan melihat sosok Alberto. Dia bahkan membiarkan Ercole berusaha memburu Alberto hingga dia terpaksa kabur ke tengah laut. Alberto benar-benar kecewa dengan sikap Luca. Merasa sedih dan dikhianati, dia kembali ke pulau kecilnya. Apalagi sebelumnya Luca mulai sering mengabaikan dirinya dan lebih banyak menghabiskan waktu bersama Giulia. Luca bahkan mulai tidak tertarik dengan tujuan awal mereka untuk memiliki sebuah Vespa dan berkeliling dunia. Luca lebih tertarik pada buku dan bahkan ingin bersekolah.

Luca yang pada akhirnya menyadari kesalahannya menyusul Alberto kembali ke pulau. Dia meminta maaf dan bertekad untuk memenangkan perlombaan. Pada akhirnya, dia harus berjuang seorang diri dalam perlombaan tersebut. Semua berjalan lancar bahkan untuk sesi berenang karena dia menggunakan alat selam tradisional yang berat milik Alberto sehingga wujudnya sebagai monster laut tidak diketahui orang lain. Tapi masalah muncul saat perlomabaan bersepeda karena di tengah perjalanan hujan turun dengan teramat deras hingga dia terancam untuk berubah wujud. Belum lagi kedua orangtuanya yang berusaha mengejar Luca, dan obesi Ercole untuk menjadi juara bertahan yang akan dia wujudkan dalam berbagai cara. Berhasil kah Luca memenangkan perlombaan tersebut? Bisakah dia mempertahankan persahabatannya dan mewujudkan mimpinya bersama Alberto? Sedangkan ancaman dan berbagai kesulitan menyudutkannya dari berbagai sisi.

 

***

Luca menjadi sebuah kisah yang indah tentang persahabatan. Betapa pertemuan yang tak terduga antara Luca dan Alberto telah membawa mereka pada sebuah visi tentang kebebasan. Meski pada akhirnya mereka memiliki pandangan yang berbeda tentang masa depan, mereka tetap saling mendukung karena mereka sadar bahwa itu adalah yang terbaik. Sebuah film yang ringan serta begitu indah dan juga sangat menyentuh.

Kisah seperti Luca dan Alberto ini seringkali kita temui dalam kehidupan nyata. Luca sebagai seorang anak yang selalu ragu dan penakut karena orangtuanya terlalu melindungi dirinya dengan membatasi ruang geraknya. Sedangkan Alberto menjadi seorang anak yang selalu optimis bahkan cenderung ceroboh dan gegabah. Mereka berdua menjadi sepasang sahabat yang saling melengkapi satu sama lain. Saling mendukung dalam berbagai situasi. Dan seperti umumnya sebuah persahabatan, mereka bertengkar dan kembali berbaikan. Dan pada akhirnya mereka berdua sadar bahwa mereka harus mengesampingkan ego demi kebahagiaan yang lainnya.

Seperti film buatan Disney lainnya, kwalitas animasi film ini tidak perlu diragukan lagi. Menonton film ini juga seakan kita dibawa langsung menuju kota kecil pesisir Italia yang tenang dan damai yang penuh dengan suara anak-anak yang sedang bermain. Belum lagi logat Italia yang dilafalkan para pengisi suaranya menurut saya terdengar imut sekali. Ini adalah salah satu film animasi terbaik tahun ini yang saya rekomendasikan untuk ditonton.


Komentar