Judul : The Young Elites
Penulis
: Marie Lu
Penerbit
: Mizan
Jumlah
Halaman : 425
Tulisan di bawah ini mengandung
spoiler!
Di
masa lalu wabah berdarah menjangkit hampir semua orang. Sebagian besar,
terutama orang dewasa yang terjangkit wabah tidak selamat. Sebagian dari mereka
yang selamat, yang kebanyakan masih anak-anak mengalami perubahan fisik. Dan
mereka disebut Malfeto, orang-orang yang dianggap sebagai aib dan terkutuk.
Adelina Amoteru adalah salah satu gadis yang terjangkit wabah dan berhasil
selamat. Tapi dia harus kehilangan sebelah matanya dan rambut hitamnya berubah
sewarna perak. Violetta, adiknya, juga berhasil selamat dari wabah tanpa
mengalami perubahan. Hal itu membuat ayah mereka membenci Adelina dan menganggapnya
bertanggungjawab atas kematian istrinya yang meninggal akibat terjangkit wabah.
Ayahnya selalu menjadi mimpi buruk bagi Adelina karena siksaan fisik dan
cemoohan yang seringkali didapatkannya.
Hingga
puncaknya Adelina mengetahui ayahnya berniat menjualnya pada seorang pria. Jadi
malam itu juga dia pergi, berharap hujan deras mengaburkan jejaknya. Sayangnya,
belum setengah perjalanan ayahnya berhasil mengejar Adelina. Di tengah hujan
badai, ketakutan dan amarah memancing sesuatu keluar dari dalam dirinya.
Sosok-sosok bayangan monster keluar di sekelilingnya, membuat kuda-kuda
ketakutan dan mendompak liar hingga tanpa sengaja melukai dan membunuh sang ayah.
Antara takut dan lega, Adelina meneruskan perjalanan.
Malang
nasibnya, pasukan inkuisisi kerajaan berhasil menangkapnya. Hukuman mati
menanti Adelina, sama seperti semua Malfeto dengan kekuatan khusus seperti
dirinya. Terikat di tiang pembakaran dan putus asa, sekelompok orang berjubah
putih dan bertopeng menyelamatkan dirinya. Mereka menyebut diri mereka Elit Muda
yang tergabung dalam Kelompok Persaudaraan Belati, dipimpin oleh Enzo sang
pangeran muda yang terbuang, yang kehilangan hak lahirnya sebagai pewaris tahta
karena menjadi seorang Malfeto.
Mereka
memberikan tawaran pada Adelina untuk bergabung serta menawarkan perlindungan.
Di bawah perlindungan mereka, Adelina berlatih mengendalikan kekuatannya.
Mereka memberinya kekuatan, persahabatan dan kasih sayang. Adelina seolah
kembali menemukan rumah dan keluarga. Bahkan Enzo seolah memberinya lebih dari
itu, yang menumbuhkan cinta dan harapn pada hati Adelina.
Tanpa
disadari, Adelina mendapati dirinya terlibat dalam intrik yang berbahaya.
Dengan bantuan para Anggota Belati, Enzo berniat melakukan kudeta dan mengklaim
tahta untuk dirinya. Tapi Adelina dihadapkan pada kebimbangan. Pasukan
inkuisisi telah menangkap adiknya. Dia harus memilih antara menyelamatkan sang adik
dan mengkhianati Enzo serta para anggota persaudaraan, atau tetap pada rencana
penggulingan tahta dan menjadi bagian dari Persaudaraan Belati sementara nyawa
adiknya terancam.
Adelina
harus membuat keputusan yang sulit, atau dia harus kehilangan orang-orang yang
dikasihinya. Pilihan manakah yang akan Adelina ambil? Bisakah dia melakukan
keduanya atau harus mengorbankan salah satunya?
Komentar
Posting Komentar